MARI BELAJAR LISTRIK - Seperti kita ketahui bahwa perkembangan perlistrikan khususnya di bidang pembangkit tenaga listrik di Indonesia semakin pesat. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang tidak bisa dipungkiri telah membawa kita ke era ini.
Beraneka macam sumber sebagai media untuk membangkitkan tenaga listrik di negeri yang kaya raya ini. Seperti ; tenaga air, diesel, angin , gas bumi, gas buatan ( bio gas dan lain - lain ), bahkan untuk memenuhi kebutuhan listrik berdaya kecil banyak pula yang menggunakan tenaga surya ( solar cell ). Namun apapun tenaga penggeraknya, semua pembangkit listrik tak luput dari GENERATOR, kecuali solar cell.
GENERATOR
Generator adalah suatu mesin yang merubah tenaga mekanik ( energi kinetik ) menjadi tenaga listrik.
Ada dua jenis generator yaitu :
1. Generator DC
Bagian - bagian penting dari generator DC adalah :
a. Stator ( bagian yang diam ) termasuk :
- Kumparan kutub magnet utama ( stator winding )
- Carbone Brush ( sikat arang )
- Gandar ( penyangga kutub magnet )
b. Rotor ( bagian yang berputar ), termasuk :
- Inti Jangkar ( angkur )
- Lilitan jangkar ( Anchor winding )
- Poros jangkar dan lamel - lamel
2. Generator AC 1 Fasa
Dasar teori adanya proses induksi magnetik pada sebuah generator yaitu :
Apabila medan magnet baik magnet tetap ( permanent magnet ) ataupun magnet buatan ( dua pasang kutub atau lebih ) bila diinduksikan pada kumparan lain dengan kecepatan putaran yang konstan, maka pada kedua ujung kumparan yang terinduksi tadi akan timbul GGL ( Gaya Gerak Listrik ) yang konstan juga. Besar kecilnya GGL yang dihasilkan tergantug dari :
- Jumlah konduktor ( kumparan )
- Cepat atau lambatnya putaran
Teori ini berawal dari prinsip : " Apabila sebuah penghantar ( konduktor ) di aliri arus listrik, maka sekitar penghantar itu akan timbul medan magnet.
Adapun arah gaya listrik yang ditimbulkan pada kedua ujung kumparan ( konduktor ) tadi, kita bisa melihat pada kaidah tangan kanan Fleming.
Beberapa karakter generator AC 1 Fasa :- Jumlah konduktor ( kumparan )
- Cepat atau lambatnya putaran
Teori ini berawal dari prinsip : " Apabila sebuah penghantar ( konduktor ) di aliri arus listrik, maka sekitar penghantar itu akan timbul medan magnet.
Adapun arah gaya listrik yang ditimbulkan pada kedua ujung kumparan ( konduktor ) tadi, kita bisa melihat pada kaidah tangan kanan Fleming.
1. Pada generator AC tidak terdapat komutator ( lamel - lamel )
2. Pengambilan arus dari lilitan rotor melalui cincin seret ( slip ring ) untuk generator AC 1 Fasa
berkutub luar
3. Pengambilan arus melalui kumparan stator untuk generator berkutub dalam
4. Arus yang dikeluarkan menghasilkan frequensi dengan bentuk gelombang sinus
5. Tegangan ( Voltage ) yang dikeluarkan umumnya 110 V atau 220 V
Perhatikan gambar prinsip kerja generator :
Sedikit gambaran mengenai mesin pembangkit listrik ini mudah mudahan ada manfaatnya buat kita semua. Belajarlah selagi kita masih diberikan umur, karena sesungguhnya belajar itu tidak mengenal batasan usia.
No comments:
Post a Comment